WAMENA – Sidang Jemaat ke-23 Gereja Kristen Injili (GKI) Lachai Roi Hom-Hom Wamena untuk tahun pelayanan 2023 resmi ditutup pada Jumat, 27 Januari 2023 oleh Wakil Ketua Klasis GKI Baliem Yalimo, Rabindra Patasik, bertempat di gedung gereja GKI Lachai Roi Hom-Hom.
Dalam sambutannya, Rabindra menyampaikan bahwa hasil sidang ini merupakan bagian dari rencana kerja Klasis Baliem Yalimo untuk masa depan. Salah satu fokus utama yang diangkat adalah memberdayakan jemaat secara ekonomi dan memperkuat pelayanan gereja.
“Tujuannya adalah agar jemaat bisa mandiri, tidak hanya dalam pelayanan rohani, tetapi juga secara ekonomi dalam wadah GKI di Tanah Papua,” ujarnya.
Rabindra juga mengajak seluruh jemaat di 28 gereja yang ada dalam lingkup Klasis Baliem Yalimo untuk menyelaraskan program kerja dengan Sinode GKI di Tanah Papua, terutama dalam hal perencanaan kegiatan dan pengelolaan keuangan gereja.
“Penyusunan program dan keuangan gereja perlu dibuat seragam, agar pelayanan kita bisa lebih terarah dan membawa pembaruan di tahun-tahun mendatang,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GKI Lachai Roi Hom-Hom, Pdt. Gunsar Purba, S.Si., menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tahun pelayanan 2022 yang melampaui target, yang menunjukkan respon positif dan partisipasi aktif jemaat.
“Untuk tahun 2023, anggaran belanja gereja (APBG) mencapai lebih dari Rp 2,9 miliar. Program utama yang telah disepakati meliputi pemberdayaan ekonomi jemaat, penataan aset gereja, dan memotivasi umat agar tetap semangat beribadah,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Sidang Jemaat, Daniel Padua, menjelaskan bahwa tujuan utama sidang ini adalah untuk mengevaluasi program tahun sebelumnya dan menyusun rencana pelayanan tahun 2023.
“Sidang Jemaat ke-23 ini dimulai dengan pra-sidang pada Rabu, 25 Januari, dan diikuti oleh 75 peserta yang hadir dan menandatangani absen,” tutupnya.
Tambahkan Komentar Baru